Sunday, April 15, 2012

Ketika Anak Mogok Bicara

Dalam sebuah keluarga, tidak hanya suami-istri yang bisa tidak sepakat. Orangtua dan anak pun juga bisa bersitegang akibat perbedaan pendapat. Atau, kasus yang sering terjadi adalah orangtua menegur anaknya, namun si anak tidak bisa menerima. Sebagai buah dari kejengkelannya, mereka akan melakukan berbagai tindakan sebagai wujud protes. Bisa dengan cara mengamuk langsung, atau masuk kamar sambil membanting pintu, kemudian mogok bicara selama berhari-hari.


Menurut Kimberly Eckert, seorang psikolog, tindakan mogok bicara ini bisa dilakukan oleh anak pada usia berapa pun. "Ada dua alasan yang mendasari aksi ini. Pertama, ia menyatakan bahwa dirinya marah terhadap Anda. Kedua, dia merasa malu akan tindakannya dan tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya," papar Eckert. Yang jelas, anak-anak tidak tahu bagaimana cara mengatasi luapan emosi ini. "Para orangtua dapat keliru mengartikan mogok bicara sebagai pertanda bahwa anak sengaja berulah atau tidak menyesal akan tindakannya," tambah Eckert lagi.

Untuk mengatasi aksinya ini, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberikan dukungan bagi mereka. Jika ini dilakukan oleh anak-anak usia balita atau pra sekolah, Eckert menyarankan agar Anda membantu mengungkapkan perasaan mereka. Misalnya dengan berkata bahwa Anda paham bahwa dia marah karena Anda melarangnya bermain. Lalu, tawarkan pilihan: Anda dan dia akan berdamai saat itu juga, atau dia bisa tetap diam di kamarnya dan bicara pada Anda saat dia sudah ingin bicara.

"Anak pada usia ini akan menganggap bahwa Anda ada untuk menolong mereka dan memberikan solusi," kata Eckert.

Sementara pada anak-anak yang lebih besar, bisa jadi sebenarnya mereka paham apa yang mereka rasakan, namun tidak tahu bagaimana mengatasinya. "Tawarkan mereka untuk menenangkan diri melalui aksi diamnya, sambil mengatakan bahwa Anda akan siap menerimanya ketika mereka telah mau bicara," saran Eckert.

Yang jelas, buatlah mereka paham bahwa Anda tahu apa yang membuatnya kesal.

Sumber : kompas

Related Posts:

  • Temperamen Pengaruhi Keberanian Si Kecil Ada orangtua yang "gemas" karena susah mengajak batitanya berenang, ada juga yang tak mau bermain pasir. Mengapa ada anak yang berani mencoba segala macam permainan baru, tetapi ada juga yang tidak? Pertiwi Anggraeni, MP… Read More
  • Trik Curi Waktu untuk Orangtua Sibuk Hubungan harmonis antara orangtua dan anak menjadi dambaan setiap keluarga. Sayangnya, keinginan ini kerapkali bertolak-belakang dengan kenyataan. Kesibukan orangtua bekerja seringkali menjadi penyebab utama anak kurang… Read More
  • Tatanan Rambut Untuk Si Kecil Tak hanya Anda yang bisa tampil cantik saat merayakan Misa Paskah di gereja. Si putri kecil pasti juga ingin terlihat cantik. Nah, tak ada salahnya untuk  mendandani si kecil agar terlihat berbeda, cantik, dan menggema… Read More
  • Siasat Agar Si Kecil Lebih Berani Keberanian si kecil untuk mencoba sesuatu yang baru dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal salah satunya dipengaruhi temperamen si kecil. Sedangkan kalau faktor eksternal lebih kepada dorongan dan dukung… Read More
  • Ketika Anak Mogok Bicara Dalam sebuah keluarga, tidak hanya suami-istri yang bisa tidak sepakat. Orangtua dan anak pun juga bisa bersitegang akibat perbedaan pendapat. Atau, kasus yang sering terjadi adalah orangtua menegur anaknya, namun si ana… Read More